selamat datang didunia kecilku semoga sesuatu yang kecil ini akan memberikan manfaat meski cuma sedikit selamat menikmati

Sabtu, 24 Desember 2011

gara-gara Wajah Bupati



Ini terjadi di bulan September 1990, kami pameran bersama di gedung DKS, Surabaya. Aku, Hadi Soesanto, Didik Mojo, Dedy, Slamet Riyadi dan Tantri Coralita, kami menamakan diri Kelompok Enam. Acara pameran kami berjalan mulus dan meriah, Leo kristi, Zawawi Imron dan banyak seniman-seniman kota pahlawan hadir memeriahkan pameran kami. Aku ingat waktu itu kami menginap di gedung pameran, aku dibanding teman-teman yang kebanyakan domisili di Malang, paling dekat karena rumah ortu ku di Gresik, tapi kupilih menginap di gedung pameran. Jadinya seperti rumah sendiri, he he he (waktu itu kami masih mahasiswa dan suka bertualang). Hari-hari kami menunggu pameran tidaklah membosankan karena waktu itu Bapak Thalib Prasodjo (yang waktu itu Ketua DKS) sangat akrab, bersahaja dan penuh kebapakan sering bercanda dan menasehati kami dalam banyak hal, baik tentang berkesenian dan berkehidupan. Juga hari-hari kami yang selalu diisi dengan acara saling menskets. Banyak pelajaran sketsa yang kuperoleh dari bapak Thalib Prasodjo, aku menyukai garisnya, dan ekspresinya yang tertata dengan lentur dan luwes. Aku jadi tersadar hampir saban hari aku selalu digambar dan diskets Bapak, ada yang dia katakan jelek dan gagal, tapi yang dikatakan baik selalu diberikan padaku. Terus suatu hari setelah Bapak menskets ku, aku iseng bertanya dengan sedikit rasa penasaran, "Bapak, kenapa seh kok suka menggambar aku?" tanyaku. Dan beliau pun menjawab dengan serius yang juga dihadapan beberapa kawan yang berpameran, katanya, "Jujur ya,... kalau dijamanku masih muda doeloe, wajah sepertimu ini adalah Wajah Bupati". Wakakakkakakakkkkkkk dengan spontan aku ngakak gag kuat mendengar keseriusan jawaban beliau.

Thalib Prasodjo, seniman Surabaya, yang kini telah berpulang dan beristirahat dengan damai di sorga, selamat jalan bapak, do'a kami selalu menyertaimu. Tak kan kulupakan budi baik mu,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar